Opini

Sabtu, 08 Februari 2014

Seri Ujian Advokat : Persiapan Sebelum Ujian Advokat

Dearest Rekans,

Sabtu depan kita akan berjuang untuk lolos passing grade Ujian Profesi Advokat (UPA) 2014 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Maksud penulis kali ini hanya untuk mengingatkan, kalau-kalau ada yang kelupaan untuk dipersiapkan, masih ada waktu untuk mempersiapkan sebelum besok, hari Senin, kita kembali beraktifitas di kantor.

Menurut Penulis, berikut beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan:

1. Kartu Ujian - Penting banget, jangan lupa disiapkan copiannya yang disebar dimana-mana, just in case kalo ketinggalan

2. KTP - identitas diri loo

3. Alat Tulis - termasuk pensil (2B yaa...merek apapun, kalo penulis senengnya FABE* CAS***), penghapus, pulpen, tip ex, rautan, tempat pensilnyaa =D

4. Papan jalan - just in case kalo mejanya nggak bisa diandalkan

5. Jaga kondisi tubuh - biar nggak kluthik pas ujian rekans (Penulis bangeet niih, hobinya jatuh sakit saat ujian... most of the time)

6. Survey tempat ujian dan akses kendaraannya - biar nggak telat

7. sedia minum, permen, dan makanan kecil biar nggak lari2 kalo laper...

8. pesen-pesen sama orang sekitar supaya bangunin kita di hari ujian, dan jangan ampe lupa tanggal n jam ujiannya...

9. Cek sekali lagi hal-hal yang wajib dibawa saat ujian... (Poin 1-3)

10. Last but not least : BERDOA... - penting banget niih...


dan satu lagi tips tambahan dari Penulis, periksa lagi lembar ujiannya sebelum dikumpulkan, siapa tau ada yang kelewatan diisi... kemarin Penulis pas SIPUPA lupa isi niiih... jadi nilainya nggak keluar...
-u____u-

STERKTE....!!!

Jumat, 07 Februari 2014

Seri Ujian Advokat: Seberapa Penting Super Intensif Persiapan Ujian Advokat (SIPUPA)?

Pada tanggal 15 Februari 2014 (minggu depan), Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) akan menggelar Ujian Profesi Advokat (UPA). UPA ini dilaksanakan secara rutin setiap satu tahun sekali sebagai sarana uji kompetensi dan prasyarat untuk mendapatkan lisensi bagi para calon Advokat yang akan turut meramaikan bursa penegak hukum yang bertugas untuk melindungi kepentingan masyarakat.

Persiapan yang dilakukan untuk mengikuti UPA ini tidak hanya dengan belajar dengan mengulang materi yang didapatkan di PKPA, tetapi juga ada try out yang diselenggarakan oleh berbagai kantor hukum maupun lembaga, misalnya seperti yang penulis ikuti, yaitu di F** (nggak promosii loo yaa...). Di lembaga ini, pesertanya dikenakan tarif Rp900.000,- untuk sekali try out dan Rp800.000,- untuk alumni PKPA yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut.

Hasilnya? well, sepertinya agak menambah kepercayaan diri peserta yaa...terutama penulis... karena walaupun penulis kelupaan untuk membulatkan secara lengkap lembar jawaban, tetapi penulis sebenarnya bisa mendapatkan skor 10 besar untuk yang SIPUPA hari itu, yang berarti peluang penulis untuk lolos ujian advokat sangat besar.

Akan tetapi......

Begitu penulis sampai rumah, dan mencoba mengerjakan soal2 yang ada dalam buku latihan yang diberikan kepada peserta SIPUPA, mak kluthiik kalo orang jawa bilaang... susyee semuaa boo... sampai hari ini belum separuh buku yang penulis kerjakan dan penulis sudah kadung mumet. Jadi penulis hanya bisa berkata: "yaa... sudhahlaaah...."

Sekarang kembali ke "Seberapa penting siih ikut SIPUPA?"

Menurut Penulis itu balik lagi ke diri masing-masing. Seberapa pede rekan-rekan dalam menjawab dan mengerjakan soal-soal itu. Seberapa yakin dengan kemampuan dan jawaban kita dan apakah rekan-rekan merasa butuh tau, ada dimana posisi saya sekarang?

Kalau iya, maka rekan-rekan membutuhkan SIPUPA untuk Mengukur kemampuan diri, namun tidak bisa dijadikan patokan yaa... kalaupun merasa tidak butuh SIPUPA juga tidak apa-apa, tapi ada baiknya mencoba mengerjakan soal-soal tahun lalu supaya ada gambaran mengenai model-model soal dan jawaban dalam UPA.

Berdasarkan pengalaman penulis, yang paling bermanfaat dari SIPUPA hanya 2 hal:
1. dapat buku soal terupdate
2. jadi tau bahwa ada poin-poin tertentu dari jawaban essay yang diperlukan dan dinilai sebagai prasyarat penentuan pemberian nilai essay dalam UPA

Sehingga, kebutuhan untuk ikut atau tidak ikut UPA penulis kembalikan lagi ke rekan-rekan sekalian.

Bismillah, sukses untuk rekan-rekan yang akan menempuh UPA 2014, semoga menjadi Advokat yang bersih dan dapat membela kepentingan masyarakat serta bermanfaat bagi negara...!!!

STERKTE!!!